Pengorganisasian pusat Studi dakwah

 KONSEP MERANCANG PENGORGANISASIAN PUSAT STUDI DAKWAH 


Merancang berasal dari kata dasar rancang.Merancang adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.Merancang memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga merancang dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.


Memahami tujuan, strujtur,  dan implementasi, program yang akan dijalankan sangat penting saat merancang pusat studi dakwah. Konsep ini berfokus pada penyebaran nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif serta pengembangan sumber daya manusia. Untuk mencapai tujuan bersama setiap divisi harus memiliki tanggung jawab yang jelas dan bekerja sama Selain itu membentuk tim yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan. Teknologi sangat penting dalam desain pusat studi dakwah kontemporer, untuk menjangkau audience yang lebih luas, proses atau tidak pusat dari dakwah menggunakan platform digital seperti media sosial website dan aplikasi pembelajaran online dengan menggunakan teknologi ini kita sudah dakwah secara dapat secara efektif menyebarkan informasi dan materi dakwah dan masyarakat dapat dengan mudah belajar dan berbicara tentang ajaran Islam.


•PRINSIP PENGORGANISASIAN PUSAT STUDI DAKWAH


Prinsip adalah suatu pernyataan dan suatu kebenaran yang pokok, yang memberikan suatu petunjuk kepada pemikiran dan tindakan. Kegiatan pengorganisasian adalah untuk menentukan yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Prinsip pusat studi dakwah pertama-tama Harus Memiliki tujuan yang jelas dan berlandaskan Alquran dan Sunnah. Semua kegiatan dakwah harus didasarkan pada ajaran yang terkandung dalam Alquran dan Sunnah. ini adalah prinsip dasar yang memastikan bahwa pusat sadidakwah menyebarkan ajaran islam yang benar sesuai dengan syarat agama Islam. Tujuan ini menunjukkan komitmen untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang konstruktif dan mengedukasi masyarakat. Dakwah pada zaman sekarang ini tidak hanya dilakukan pada saat tertentu, seperti acara pengajian atau acara hari besar Islam. Dakwah juga tidak hanya dilakukan di tempat-tempat seperti masjid majelis taklim maupun tempat ibadah Muslim lainnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PERKEMBANGAN DAKWAH DARI MASA KE MASA

 SEJARAH DAKWAH DARI MASA KE MASA A. Sejarah dakwah pada masa rasulullah Dakwah nabi muhammad saw dapat dibagi menjadi dua periode penting diantaranya periode makkah dan periode madinah, periode makkah selama 13 tahun periode madinah selama 10 tahun. 1. Fase Makkah  Turunnya wahyu pertama pada tahun 610 menjadi tanda dimulainya peradaban Islam di Makkah. Yaitu Ketika Rasulullah berdiam di gua hirak yang ia datangi berkali-kali. wahyu pertama tersebut ialah surat al alaq ayat 1-5. Khadijah (istrinya) adalah orang pertama yang mendengar kenabian dan mempercayainya, yang dapat dikatakan langsung memeluk Islam sekembali muhammad dari gua. Adapun peradaban Islam pada fase makkah dibedakan menjadi tiga yaitu; dakwah sirriyah (sembunyi sembunyi), dakwah terang-terangan, dan dakwah diluar Makkah.   Setelah tiga tahun Rasulullah melakukan dakwah sembunyi-sembunyi, turunlah surat Al-Hijjr: 94 sebagai perintah kepada Rasulullah untuk menyampaikan (berdakwah) secara terang-terangan. ...
Baca selengkapnya

KONSEP PUSAT STUDI DAKWAH

Gambar
     Pusat studi dakwah adalah lembaga yang berfokus  pada pengembangan ilmu pengetahuan tentang islam melalui berbagai metode dan strategi, pusat studı dakwah memiliki fungsi utama sebagai pusat studi dan kajian keilmuan, sentra ekonomi islam, dan wadah sosial keagamaan dan budaya yang berlandaskan nilai-nilai islam.    Aktivitas dakwah yang dilakukan oleh pusat studi ini meliputi menjalin kolaborası dengan berbagai pihak untuk memajukan riset keilmuan dan pendakwahan islam.    Pusat studı dakwah memainkan peran penting dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan islam serta dalam pelaksanaan dakwah yang efetıf dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pusat studı dakwah juga membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang ajaran islam serta mengembangkan kader-karder yang siap melakukan dakwah di berbagai lapisan masyarakat.    Pusat studi dakwah memiliki beberapa fungsi utama yang berperan penting dalam pengemban...
Baca selengkapnya

Memahami konsep, tujuan, fungsi, dan prinsip studi kebijakan dakwah dan manajemen kelembagaan

 Memahami Konsep, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Studi Kebijakan Dakwah serta Manajemen Kelembagaan Dalam upaya memperkuat peran dakwah dan optimalisasi lembaga dakwah, diperlukan pemahaman mendalam tentang kebijakan dakwah dan manajemen kelembagaan. Kedua aspek ini saling mendukung untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Konsep Studi Kebijakan Dakwah dan Manajemen Kelembagaan Studi kebijakan dakwah adalah kajian sistematis yang membahas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan yang mendukung kegiatan dakwah. Fokusnya adalah pada penyusunan strategi yang sesuai dengan kebutuhan umat. Manajemen kelembagaan mengacu pada pengelolaan lembaga dakwah secara profesional, mencakup pengaturan sumber daya manusia, keuangan, dan program agar lembaga berjalan dengan baik sesuai visi dan misi. Tujuan 1. Optimalisasi Dakwah: Memastikan kegiatan dakwah mencapai sasaran yang tepat dan relevan. 2. Efisiensi Lembaga: Mengelola sumber da...
Baca selengkapnya